Story cover for Menelaah Sang Garuda by Artozeus
Menelaah Sang Garuda
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Dec 13, 2019
Garuda itu khayal
Garuda itu nyata
Batas semu, pandangnya menerawang
Menembus pikir-pikir cetek
Atau pikiran besok hendak makan apa 

Garuda itu khayal
Percayalah ia, karena tak pernah hadir di hidupnya
Tak di hari-harinya, tak terasa adanya
Hanya sebatas lambang mewah yang tak tergapai
Sesekali ia pikir, cuma fatamorgana

Garuda itu nyata
Katanya ia hidup di bawah naungannya
Katanya hendaklah dijadikan pelita 
Katanya, katanya, katanya
Tiap helai sayapnya adalah milik kita 

Berkelanalah ia 
Mengasuh tanya-tanya
Siapakah garuda?
Garuda milik siapa?
All Rights Reserved
Sign up to add Menelaah Sang Garuda to your library and receive updates
or
#96upi
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
25 parts Complete
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Setulus Rasa Untuk Kehidupan cover
Aksara Tak Bertuan  cover
SAJAK BERSAYAP cover
Hello, Baskara! [ END ] ✅ cover
Hikayat : Tetes Embun Jatuh di atas Sajadah (Book) cover
New Mom! cover
Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya cover
Ombak Bintang || TXT [REVISI] cover
Untaian Aksara | Na Jaemin cover
KONSEKUENSI HATI cover

Setulus Rasa Untuk Kehidupan

68 parts Complete

Harapan, Satu kata yang menguatkan nadi Membuncah bahagia dalam pikir Menuntun diri dan jiwa Pada kehidupan yang diinginkan Yang menguatkan langkah Untuk selalu bisa seperti itu Dalam keberkahan Dalam ketulusan Dalam keikhlasan