Versi Nata. Gue menatapnya dengan bingung. Gak. Ini gak mungkin nyata. Ini pasti hanya ilusi semata, ya ini cuman ilusi dan gue cuman halu. Liat aja mata, hidung, alis bahkan bibir itu. Oh astaga! Apa-apaan nih, ini benar-benar gak lucu?! Gak mungkin banget kalo apa yang gue pikirin ini bener. Kalaupun benar, seharusnya gue tau itu. Lihatlah dia. Pasti Tuhan sedang mempermainkan gue saat ini. Mana mungkin kalo gue ini kembar?! Gue gak punya kembaran kan, iya kan?! Ini bukan plagiat atau copyan. Cerita ini hanya menceritakan orang pertama dengan sudut pandang yang berbeda.