Dengan harapan dari impian itu, banyak yang berubah menjadi nada-nada baru. Aku ingin menyimpannya dalam keadaan singkat, karena hanya ini yang bisa ku utarakan. "Tutuplah matamu, dan rasakan bahwa aku ada di sampingmu, memelukmu, menjagamu. " Hatiku menangis kamu tahu itu? Dia dengan alis tebalnya, rambut tebal, dan segala kecerdasan yang dia miliki, perkataan dan setiap ucapannya membuat aku tenang. Dengan jaket abu-abu dan bentuk hidung yang sangat aku kenal. Walau aku tidak pernah berada dalam dunia nyatanya, aku merasa jika aku telah jatuh hati. Hanya saja, kapan aku mengerti jika pertemuan ini bisa saja tidak aku sengaja. Seperti yang ku duga, dari awal mungkin mimpi atau nyata adalah di luar kendali. Sekalipun sudah direncanakan masih saja membuat penasaran. Begitulah aku mengenalnya,....