Story cover for ɢᴏᴅ's ᴅᴇsᴛɪɴʏ by Manusia_Bumi265
ɢᴏᴅ's ᴅᴇsᴛɪɴʏ
  • WpView
    Reads 29
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 29
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Dec 15, 2019
Bukankah cinta memang tak terduga?
Tuhan mempertemukan kita dengan caranya yang berbeda. Bahkan kita pun tak menyadari bahwa tuhan sedang menuliskan coretan-coretan indah setiap kali kita bertatap muka. Menuliskan kisah romansa kita dengan tangan mulianya. Berakhir bersama dan bahagia selamanya.

Tapi sayangnya, cinta memang lebih rumit dari segalanya. Tuhan tak akan semudah itu menuliskan kisah kita tanpa ditaburi duka penguat jiwa bukan?
All Rights Reserved
Sign up to add ɢᴏᴅ's ᴅᴇsᴛɪɴʏ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Sepasang Sepatu Tanpa Arah [END] by Fratkn
56 parts Complete
"Lo gak sadar? Kita sama-sama hancur. Gak ada keharmonisan dikeluarga kita. Tapi lo bermimpi buat membangun rumah tangga sama gue? Lo pikir bisa? Lo yakin gak akan buat tuh anak menderita dengan kelakuan kita di masa depan? Lo yakin bisa jadi orang tua yang baik sedangkan darah lo mengalir dari dna seorang yang paling lo benci?!" "Lo mau buat gue mati ngenes kayak almarhumah nyokap lo? Atau mau sama-sama saling selingkuh kayak keluarga gue? JAWAB ZINO!" Kina hanya sekedar mantan kok bagi Zino. Iyakah? Tapi yakin hanya mantan? Memangnya ada mantan cemburu ketika melihat dia bersama yang lain? Ada ya mantan yang masih peduli? Mantan yang justru marah sampai berujung nikah? Nikahnya kepaksa karena situasi. Tapi perasaannya tulus dari hati. Mereka seperti sepasang sepatu yang melalui masalah hidup bersama dan melangkah tanpa arah yang jelas. Berusaha menemukan tempat terbaik sebagai tempat tujuan. Bagaimanakah cara dua broken home yang tak pernah merasakan kehangatan keluarga itu menciptakan sebuah keluarga yang harmonis demi buah hati mereka? Mampukah mereka menjadi orang tua yang baik? Sedangkan dalam hidup mereka sendiri tak pernah menemukan sosok yang bisa dijadikan sebagai panutan hidup. ____ ●Kalimat dalam cerita tidak baku ●Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAKNYA SETELAH MEMBACA. BERUPA VOTE & KOMEN~ ---- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk menghibur dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ---- PERINGATAN..! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..! PLAGIAT HARAP MENJAUH..! ___ Publikasi: 24-09-2023 ____
You may also like
Slide 1 of 10
KITA BERBEDA (antara Aku, Kamu, dan Tuhan) cover
Sepasang Sepatu Tanpa Arah [END] cover
DALAM DETAK (SELESAI) cover
Dia yang Tertulis di Lauhul Mahfuz cover
Our Journey To Love cover
KEMBALI cover
Everlasting Neverending cover
Surat Untuk Takdir [ ON GOING ] cover
Narasi patah hati cover
NO Khalwat UNTIL Akad (Halal Bersamamu) cover

KITA BERBEDA (antara Aku, Kamu, dan Tuhan)

22 parts Ongoing Mature

Dua remaja. Dua keyakinan. Satu perasaan yang tumbuh diam-diam... lalu meledak diam-diam. Di balik tatapan mata yang saling mencari, ada rahasia yang tak bisa diucap. Di antara langkah-langkah mereka yang tampak biasa, ada jalan terjal yang tak terlihat oleh siapa pun. Ini bukan kisah cinta biasa. Jere dan Wulan dipertemukan oleh sesuatu yang tak bisa dijelaskan, namun dipisahkan oleh kenyataan yang terlalu jelas untuk diabaikan. Mereka mencoba melawan-kadang dengan keberanian, kadang hanya dengan harapan. Tapi semakin mereka mendekat, dunia seperti menarik mereka menjauh. Setiap pertemuan menyimpan luka tersembunyi. Setiap keputusan menyisakan jejak yang tak kasat mata. Mereka saling mencintai, tapi juga saling menyakiti... karena cinta mereka berjalan di tepi jurang yang rapuh. Dan yang paling misterius dari semuanya: Apakah perasaan itu nyata? Atau hanya bayangan dari sesuatu yang pernah mereka miliki-dan sudah lama pergi? Di balik setiap dialog, setiap diam, setiap janji yang tak pernah selesai diucapkan... ada teka-teki besar: Apakah cinta memang cukup untuk menyatukan dua jiwa yang ditakdirkan berbeda sejak awal? Atau justru cinta-lah yang akhirnya menghancurkan mereka?