Tak ada pernikahan yang sempurna, masing-masing telah ditakar sesuai porsinya. Pernah merasakan duka, juga bahagia. Kita tak pernah bisa menebak alur kehidupan akan mengarah kemana. Apakah pada kebahagiaan atau justru... kesedihan. Tapi yakinlah, tidak semua bahagia harus terbungkus dengan indah. *** Pernikahan yang kuimpikan akan seindah pasangan Ali dan Fatimah, rupanya memang hanya sebatas mimpi. Belum lama setelah aku menikah, aku sudah dihadapkan dengan berbagai problem yang sama sekali tidak terfikir olehku. Awal yang seharusnya berbuah manis bagi sebuah pernikahan, justru tidak dengan ku yang dikejutkan oleh terbongkarnya sebuah rahasia. Rahasia yang seakan menjadi jurang dalam pernikahan kami yang baru seumur jagung. Aku begitu menyalahkan takdir yang mempertemukan aku dengannya, hingga aku lupa bahwa akulah yang memulai kisah ini, aku begitu terpesona pada parasnya, tanpa menyadari ada duri dibaliknya. Haruskah aku menyerah dengan jalan yang ku pilih? Atau bertahan yang bagaikan berjalan diatas bara api yang menyala-nyala,? Dilema, itulah yang kurasakan. Kepedihan teramat mendalam membuat hati ku menjadi buta. Buta kepada kebenaran dan lebih buta kepada Sang pemilik kebenaran.All Rights Reserved
1 part