Kisah seorang pria tampan yang bernama Zafran, yang harus menutupi banyak rahasia di masa lalunya tentang ibunya, membuatnya harus menderita setelah ditinggalkan ayahnya meninggal. Namun di balik itu semua ada sosok sahabat yang selalu mendukung tanpa pamrih dan tulus bersahabat karena mereka saling akrab diwaktu kecil, kedua sahabatnya itu bernama Dela dan Refan.
Bagi Dela, Zafran adalah sahabat, namun hatinya berkata lain. Meski Dela kuat menutupi perasaannya dan dia punya cara sendiri untuk bisa mendapatkan perhatian Zafran, bukan tipe wanita yang mudah menyerah.
Semua berubah ketika Zafran bertemu gadis kecil yang selama bertahun-tahun silam ada di malam mimpinya, kini dipertemukan dalam wujud sudah dewasa. Sederetan peristiwa yang terjadi, terangkai menjadi sebuah kisah tentang gadis kecil dalam mimpi Zafran.
Semua itu menjadi Titik Balik Hidupku.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan