"Jawab pertanyaan Raka, Pa!" Aku berteriak. "Papa terburu-buru. Hari ini akan ada pertemuan penting sama rekan bisnis dari Cina." Sahut Papa. "Moto Papa hanya kerja, kerja, dan kerja! Nggak peduli sama yang lain." "Kalau mau hidup sejahtera dan ekonomi lancar, ya kerja, kerja, dan kerja!" "Meski dengan cara menjarah?" "Kamu ini ngomong apa, kok ada-ada saja. Hahaha." Papa geleng-geleng kepala. "Maksud Raka..." "Besok saja akan papa ceritakan sambil makan malam." Papa memotong, lalu menutup kaca jendela. Mang Ade pun menjalankan mobil tanpa diperintah. Aku hanya bisa mendesah sebelum melangkah masuk ke rumah.