Tidak pernah sedikitpun terlintas di benak Jinan kalau kenekatannya hijrah ke ibu kota di usia 18 tahun, justru mengantarkan gadis naif itu menjadi seorang sugar baby dari pria berusia awal 45 tahun, mapan secara finansial, sudah beristri dan memiliki anak yang usianya hanya terpaut tiga tahun lebih tua dari Jinan. Semua kebutuhan Jinan dari ujung kaki hingga rambut, sandang, pangan, papan tak luput satu apa pun telah dipenuhi oleh pria yang ia sebut sebagai 'Daddy'. Cukup Jinan berkata, 'Yes Daddy?' maka pundi-pundi rupiah dengan mudahnya mengalir seperti kran air ke rekening tabungannya. Memiliki sugar daddy tajir melintir, antara takdir atau musibah?