Azkano Alfandra, cowok famous yang paling membuat seorang Alana Auristela selalu darah tinggi. Begitu pun Azka, baginya Alana adalah musuh abadinya. Dimana pun mereka, pasti akan terjadi keributan antara Alana dan Azka. Bahkan seisi sekolah itu tahu bahwa keduanya sudah saling membenci sejak pertama kali masuk SMA.
Bagi Azka, Alana adalah cewek gila yang selalu menganggunya. Dan bagi Alana, Azka adalah cowok rese yang selalu membuatnya sial. Tidak ada kata damai diantara mereka berdua.
Tapi, pandangan itu berubah saat Azka memiliki kesempatan untuk mengenal Alana lebih jauh. Dan rasa itu tumbuh pada Azka saat mereka bersama. Namun, saat Azka hendak melangkah lebih maju lagi, kenyataan pahit tiba-tiba menghantam Azka begitu telak. Saat ia mengetahui bahwa ternyata Alana lebih mencintai Rama, yaitu sahabatnya.
Apakah Azka akan tetap bertahan dengan perasaannya pada Alana? Ataukah Azka akan berhenti dan membiarkan Alana bahagia tanpa dirinya?
•••
?HIGHEST RANK?
#2 in Musuh Jadi Cinta [ 20/10/2022 ]
#1 in Musih Jadi Cinta [ 19/12/2022 ]
Started, 25 September 2020
Finish, 01 Desember 2020
Ketika sebuah ketakutan, menjadi kekuatan.
----
Kita dipertemukan dan diperkenalkan oleh keadaan, dan kamu selalu menolongku, seolah takdir mengatakan jika kita akan terus bersama.
Sebelum mengenalmu, aku sudah manggung beban yang berat karena rasa takut dan rasa bersalahku sendiri yang selalu menjadi-jadi. Dan kini? Berapa banyak lagi kenyataan pahit yang harus aku terima?
Bertemu denganmu bagiku adalah anugerah, tetapi bagaimana jika aku malah berada di dalam kekacauan masa lalu yang hingga kini belum mampu aku tata rapi. Apakah aku sanggup kehilangan anugerah itu?
Mari ikuti kisah mereka berdua dengan segala kepahitan yang ada.
"makasi ya kak, walaupun lo cuek, tapi lo selalu bantu gue. dan maaf buat luka yang lo dapet dari abang gue waktu itu" -Azallea Dwista Abyantara.
"gue emang gasuka diusik, tapi entah kenapa saat ngeliat lo ketakutan kayak gitu, hidup gue seakan ketarik kedalam dunia lo." -Rafa Triatmadja.
Bagaimana akhir kisah mereka? Menerima fakta dan saling menyembuhkan satu sama lain, atau malah enggan bersatu dan saling melupakan?
----
Jangan lupa follow, vote dan komen sebagai tanda kalian mengahargai authornya.