Aksal melirik dan memperhatikan siswa-siswi didepan sana yang sedang sibuk menyiapkan upacara. Tapi yang menjadi perhatian Aksal adalah gadis dengan rambut panjang lurus dan kentit dipipi kirinya yang terlihat ketika dia mengembangkan bibirnya keatas. "Yo!" panggil Aksal. "Apaan?" jawab Rio. "Kemaren-kemaren Bella jadi petugas upacara juga?" "Kemaren? Enggak deh kayanya, hari ini doang" "Lagi beruntung dong gue?" Rio hanya tersenyum mendengar ucapan sahabatnya, Karena bukan hal asing lagi bagi mereka jika Aksal membicarakan gadis bernama Arabella yang sudah Aksal sukai dari kelas 10, Namun hingga hari ini Aksal belum pernah mulai mendekati Bella, Aksal hanya cukup menyukainya saja tanpa harus dia miliki. "Jadi ini yang namanya Vitamin upacara" guman Aksal pelan namun masih bisa terdengar oleh Rio.