Memasuki masa remaja memang unik. Ali harus berkali-kali dihadapkan dengan dua pilihan yang saling bertolak belakang di hidupnya; baik yang penting maupun tidak. Ayahnya sempat memasukkannya ke dalam pesantren dengan harapan ia dapat menjadi seseorang yang baik dan bermanfaat bagi yang lain. Tapi pandangan ayahnya sedikit berbeda dengan pandangannya pribadi: ia ingin menjadi orang yang meraih kesuksesan tak sama dengan cara manusia pada umumnya. Dengan metode apapun, selagi perbuatan baik menjadi prioritas, ia yakin keinginan itu akan sangat mudah terpenuhi. Namun, yah, namanya anak muda... Jangankan memenuhi tujuan ayahnya, tujuannya sendiri saja belum kuat. Labil. Gampang digoncang cobaan. Dan tentu saja, kisahnya tak bisa lepas dari banyak lika-liku yang kadang mengejutkan, serta kehadiran wanita; entah wanita yang semakin menguatkannya untuk meraih tujuannya, atau wanita yang malah membuatnya lupa akan tujuan dan terlena... Intinya, baca dulu, vote, kritik. Karena kritik itu penting :) Nb: disarankan membaca dengan font 'source sans pro'. Bukan karena alasan penting. Cuma karena saya suka font itu :)