Tetap soal Athalla, si cuek yang nggak cuek cuek amat tapi selalu bersikap bodo amat, kadang sok serius, kadang juga susah di ajak serius.
Waktu kenal Athalla, Sea kira itu hal terumit, ternyata kenyataannya masih banyak hal yang bahkan jauh lebih rumit.
Jalan berdua dengan Athalla itu seperti sedang jadi karpet, terasa sakit karena di injak-injak tapi nggak bisa marah karena memang begitu fungsinya.
Dekat dengan Athalla itu harus kuat batin, karena hampir setiap menit kamu bakal di tampar dengan kenyataan pahit soal kejujuran dan realita kehidupan.
Athalla, anak ngawur satu itu bisa merubah Sea si gadis insecure jadi makin insecure, dan merubah sisi lain Sea yang awalnya mandiri jadi makin percaya diri.
Berteman dengan Athalla itu ribet, dua puluh persen realita dan sisanya penuh siksa dunia, jadi jangan nangis kalau nanti kamu merasa tersudut, juga jangan nyinyir kalau kamu merasa benar, karena realitanya, nggak ada yang bisa sempurna, apa lagi merasa lebih baik dari yang lainnya.
Karena di mata Athalla, semuanya sama.
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.