Bayangan di Malam Kelam(xodiac)
5 parts Ongoing Suara burung hantu terdengar di kejauhan, diselingi angin yang meniup daun-daun kering di hutan. Di tengah gelapnya malam, sembilan pemuda berdiri di depan bangunan tua yang sudah lama ditinggalkan. Rumah itu terkenal angker, banyak cerita yang beredar tentang penghuni tak terlihat yang tinggal di sana.
"Apa kita beneran masuk ke sini?" tanya Zayyan, suara polosnya terdengar kecil. Matanya melirik ke arah Sing, kakaknya yang berdiri paling dekat dengannya.
"Kita harus. Kalau nggak, kita nggak bakal tahu apa yang sebenernya terjadi sama orang-orang yang hilang," jawab Sing tegas. Matanya menatap Zayyan sejenak, memastikan adiknya nggak terlalu takut.
"Kalian mau main uji nyali? Serius?" Davin menyela, nada suaranya penuh ejekan. "Kita harusnya balik aja ke rumah. Gue nggak mau ikut-ikutan kalau ada yang kesurupan."
"Diam, Davin," Lex menegur sambil melipat tangan di dada. "Kita udah di sini. Lagian, ini bukan soal main-main. Ada sesuatu di sini yang harus kita cari tahu."
"Udah, jangan ribut," potong Hyunsik dengan nada tenang. "Ayo masuk. Semakin lama kita di luar, semakin nggak enak rasanya."
Dengan langkah ragu, mereka pun masuk ke dalam rumah tua itu, tak tahu bahwa malam itu akan mengubah segalanya.