Kami Berbeda!
  • Reads 9,795
  • Votes 569
  • Parts 18
  • Reads 9,795
  • Votes 569
  • Parts 18
Ongoing, First published Dec 22, 2019
Gempa saudari dari elemental bersaudara yang paling bungsu. Senyumnya manis,mata bulatnya yang berwarna kuning emas mampu menenangkan dan membawa keceriaan. Tapi jangan salah dibalik senyum menawannya ia memiliki sisi lain sisi yang menjadi senjata utamanya dalam menghadapi kedua orang tuanya dan saudari perempuannya Terra. Jika orang sering mendengar tutur katanya lembut,maka tidak jika ada yang membuat masalahnya mulutnya bagai pisau,bumerang untuk mengembalikan kata-kata atau penghinaan untuknya.

sementara Terra saudari kembarnya memiliki sifat yang anggun, lembut tapi Angkuh,sombong dan bermulut pedas. mampu menyinggung siapa saja. berbeda dengan Gempa yang lembut walau punya sisi tomboy. Terra selalu menghina atau memfitnah Gempa. Terra juga selalu memperlakukan Gempa dengan buruk dibelakang semua orang.
All Rights Reserved
Sign up to add Kami Berbeda! to your library and receive updates
or
#82pertikaian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
I Wanna Be Antagonist (end) cover
TOPING BUMI cover
Become The Extras?! [BL] cover
Rafael Natha D. cover
The Screet Life [On Going] cover
OM DAN AKU 21+  cover
HEART OF FIRE  cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

45 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout