Awalnya bagiku, menemukanmu adalah suatu kesalahan. Entahlah, aku tidak mengerti apa ini ujian atau hanya rekayasa kehidupan semata. Jujur, aku membencimu... hmm memang terdengar konyol. Tapi kita berbeda. Sadarlah bahwa kita bebeda. Takkan ku biarkan kedatanganmu meruntuhkan imanku. Bahkan, tekadku lebih kuat dari ratusan bom milik pasukan Israel yang menghancurkan Palestina. Aku tak yakin kau akan mengerti. Yang aku yakini bahwa takwaku akan menjinakkan prinsipmu dan akhlakku akan menepis ragumu. Kan kuhilangkan benci ini demi cintaku pada-Nya. Percayalah Dia mencintaimu. Pegang janjiku! Aku Luqman, akan membawamu menuju jalan yang benar. Jalan Rabbku. Assalamualaikum mantema.🤗 hehehe... lagi butuh saran nih. Soalnya cerita pertama juga. Makanya.... yaelah... malah curhat,😄 kapan dibaca ceritanya? yaudah kalo penasaran ( tapi 'kalo' lho ya hehehe...🤣 ) yuk dibaca ceritanya👌😉.