"Apa yang sudah kau lakukan padaku, brengsek!" Miya menatap nyalang pada Anders, dadanya naik turun penuh emosi. Tangannya mempererat lilitan selimut yang membungkus tubuhnya.
Anders tersenyum hangat, "bukan saya, tepatnya Anda, Princess."
"Apa maksudmu? Kau memperkosaku, Letnan keparat!"
Anders menggoyangkan jarinya, menyanggah. Dengan santai pria itu mengambil ponsel miliknya di atas nakas. Mengotak-atiknya, dan kemudian terdengar sebuah rekaman suara yang membuat Miya membelalakan matanya, tidak percaya.
Itu suaranya... Suara desahan... Bahkan suaranya yang memaksa Anders untuk bercinta dengannya. Napas Miya semakin memburu tidak beraturan.
Dan dengan gerakan cepat, Miya keluar dari dalam selimutnya, menerjang Anders untuk merebut ponsel di tangan Ajudannya itu, sambil terus berteriak dan memaki Anders menggunakan semua kata-kata kasar yang semampunya ia keluarkan.
____________________________________________
Mulai menulis : 01 Januari 2020
Semua berawal dari surat cinta yang di anggap menjijikan oleh Luca, surat itu dari Kalias anak pendiam dengan kaca mata bulatnya.
surat berujung rasa menyedihkan menenggelamkan Kalias, membuatnya sadar jika segala sesuatu dilandasi dan digantungkan pada fisik.
ia akui ia tak semanis temannya, Nolan. Tapi ia masih berharap jika Luca menerimanya bukan karena ingin mendekati Nolan, tapi nyatanya semua membuatnya sadar.
Jika Kalias kalah, dan ia terperosok masuk dalam hubungan rumit. Hubungan di mana perasaannya digantungkan, Luca yang menyukai Nolah yang seorang primadona, dan Luca yang kekasih seorang Kalias seorang submisif biasa.
"Aku akan mengencani bahkan menikahi temanmu, jika kamu bersama orang lain, agar di setiap pertemuan kalian, aku bisa terlibat dan masih bisa melihatmu."
Part sudah tak lengkap