Story cover for Ku Jemput Kau Dalam Sujudku by tiararatnapuri
Ku Jemput Kau Dalam Sujudku
  • WpView
    Reads 733
  • WpVote
    Votes 199
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 733
  • WpVote
    Votes 199
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Dec 24, 2019
Akan selalu ada kedua bahuku merunduk memeluk bumi.

Muhamad Alif Pradana, lelaki sederhana yang berhasil menamatkan kuliahnya hingga mengantarkan ia menjadi seorang dokter muda. Saat karirnya kian melaju, Alif bertemu dengan Maira Rumana Shahreen, wanita cantik penderita borderline personality disorder yang sedang berjuang dalam hijrahnya. Bagai benang kusut, kisah pendekatannya dengan Maira seolah tak memiliki ujung. Kepribadian Maira yang bagai ombak kadang  beriak dan tak tenang membuat Alif merasa bimbang.

______________________________________

Selamat membaca ^^
Mohon dukungannya.... >.<
All Rights Reserved
Sign up to add Ku Jemput Kau Dalam Sujudku to your library and receive updates
or
#526muslim
Content Guidelines
You may also like
Pahala Surgaku✓ by dreamsinthelight
41 parts Complete
"Aku akan meminta sekali kepada Allah supaya jannah menyatukan kita, lagi." Khairul Khan. Lelaki yang populer karena terkenal dengan berbagai macam prestasi buruk itu mustahil tidak ada yang kenal dengan dirinya seintro sekolah.Tingkah ajaibnya yang selalu buat guru-guru pusing hingga darah tinggi pun berhasil dimunculkan oleh ulah aneh cowok tersebut. Suka sekali membuat keributan akan tetapi cowok itu sama sekali tidak suka jika seseorang mengusik ketenangannya. Terdengar aneh bukan? Abidadari Al-Arsy Auliya. Perempuan kalem nan lembut. Pindahan pesantren dan seorang hafidzah sekaligus Ning. Sikapnya sangat berbanding terbalik dengan Khairul itu. Namun apa jadinya jika kedua makhluk itu Allah satukan dengan ikatan perjodohan yang dibuat oleh kedua orang tuanya? "Abi, kenapa aku harus nikah sama orang itu? Gimana aku bisa yakin bahwa jalan surgaku ada padanya sedangkan sikapnya aja kayak gitu?" "Karena dia jodoh terbaik dari-Nya. Percaya sama Abi. Supaya yakin jika jalan surgamu ada padanya, maka taatlah kepadanya selagi tidak membuat kamu bermaksiat kepada Allah." Hingga satu fakta membuat Abida tercengang seketika. Khair, cowok yang selalu kita bicarakan karena keonarannya itu ternyata sama seperti Abida. Pasalnya cowok itu.... BAGAIMANA CERITANYA TERNYATA COWOK ITU SEORANG HAFIDZH JUGA SEORANG GUS YANG SIKAPNYA SANGAT BERBEDA DARI YANG LAIN?! "Kenapa? Habibati kaget? Sini, Sayang... Ambil mushafnya. Kita murojaah sama-sama. Bacaanmu tadi ada yang salah." Sikap cowok itu benar-benar berhasil membuat Abida tak pernah melisankan satu kata pun. Cowok itu benar-benar berbeda. Selain menyukai ubi Cilembu, Khair pun suka memuji, nyeleneh, mencibir, tersenyum sinis, dan seenaknya. Berawal antara kota Tarim dan Aleksandria yang membuat kisah mereka ada. Tak ada satu pun di antara mereka menyadari bahwa mereka pun pernah bertemu di tanah suci, Baitullah. "Pantesan dipanggil Bidadari." "Wajahmu adem." "Kamu, wangi." "Saya udah pesen, kamu tinggal bayar."
You may also like
Slide 1 of 10
Langit Untuk Laut cover
Rindu yang Tak Berujung (Selesai)  cover
Bittersweet in Pesantren cover
Takdir From Allah (Revisi) cover
Imam Rahasiaku [TERBIT] cover
WANITAKU,HUMAIRA [TAMAT] cover
[1] Mahabbah di Tepi Zuhur [Sudah Terbit] cover
Untukmu Imamku cover
Pahala Surgaku✓ cover
Assalamualaikum Calon Imam ✔ cover

Langit Untuk Laut

7 parts Ongoing

Maura Elvaretta Zahira, gadis ceria berambut panjang yang selalu tampak bersinar di mata orang-orang. Di balik senyumnya, ia menyimpan luka masa kecil yang belum sembuh-kehilangan ayah yang ia cintai dan ibunya yang menikah kembali. Meski rapuh di dalam, Maura tumbuh menjadi pribadi yang ambisius dan pekerja keras. Ia ceroboh, sering gegabah, dan tak jarang memainkan rasa percaya dirinya untuk menutupi ketakutan yang tak pernah ia akui. Lalu ada Mahzan Rafiq Al Muaffaq-siswa kelas dua SMA yang dikenal pendiam, dan tenang. Putra pemilik pesantren dan seorang dokter ini tumbuh dalam nilai-nilai agama yang kuat. Ia merupakan murid kebanggaan guru. Mereka dipertemukan di SMA. Dalam riuhnya masa remaja, Maura jatuh hati lebih dulu. Ia tak menunggu waktu terlalu lama untuk mengungkapkan perasaannya. Tapi Mahzan menolak-bukan karena tak ada rasa, melainkan karena ia tahu, cinta tak cukup hanya dengan saling suka. "Aku bukan tak ingin, Maura. Tapi kita punya Tuhan yang mengatur waktu. Dan saat ini, belum waktunya kita jadi satu."