(18+) "Lo pacarnya Bara?" tanya Bagas sambil memperhatikan Salju dari ujung kaki sampai ujung rambut. "I ... iya, Kak," jawab Salju gugup. "Cantik." Bagas langsung menyeret Salju ke dalam toilet, tidak peduli jika Salju terus menjerit. Bagas membuka ikat pinggang dan menurunkan celananya. Salju yang melihat itu langsung menutup matanya rapat-rapat. Salju semakin meronta-ronta ketika Bagas mengangkat rok abu-abu miliknya. Brakkk! Pintu toilet terbuka. "Bangsat!" teriak Bara murka. *** Perhatian : kenapa cerita ini aku labeli 18+ karena banyak menggunakan bahasa kasar, adegan kekerasan dsb. Baca dulu ceritanya, siapa tau suka.