"Memikirkanmu hanya membuatku gila." Mungkin itulah ungkapan yang cocok bagi Ethan. Kepergian orang yang sangat ia cintai bukanlah sesuatu yang mudah untuk dihadapi. Ini membuatnya harus bertahan hidup seorang diri di tengah huru-hara Perang Dunia II. Andai saja takdir menggariskan jalan yang sama dengan kekasihnya. Tentu Ethan akan dengan senang hati melaluinya. Tapi, kenapa tidak? Bintang berharap dirinya selalu menjadi cahaya bagi setiap orang yang ditemuinya. Termasuk Ethan. Tapi memang sungguh sulit melupakan bayang-bayang masa lalu, bukan? Apalagi jika itu sudah melekat dalam sanubari seseorang. "Apa aku bisa melakukannya?" Don't be silent readers guys! Comment whenever you want and don't forget to vote this story Enjoy the reading💗