Red Thread (MingHam Ver)
  • Reads 23,125
  • Votes 3,185
  • Parts 35
  • Reads 23,125
  • Votes 3,185
  • Parts 35
Ongoing, First published Dec 25, 2019
Mature
Ham Wonjin selalu terbangun dengan wajah basah karena mimpinya seringkali dihiasi dengan kenangan menyedihkan yang hanya bisa diingatnya dengan samar.

Kim Minkyu merasa perlu menepati suatu janji kepada seseorang. Disisi lain ia meminta bantuan rekannya untuk mencari tau siapa sosok Yunseong dan Minhee yang selama ini menghiasi mimpinya. 

Benang merah yang telah mengikat mereka dalam kehidupan masa lalu menarik dan mengikat mereka kembali.

[A Remake Story]

Original story belong to lazysheep

- - - - - - - - -

main! mingham / wonkyu
slight! hwangmini - yuyo

- - - - - - - - -

Don't read if u :
hate bxb
hate Minkyu-Wonjin as a couple
hate me

Started 28일 12월 2019년
All Rights Reserved
Sign up to add Red Thread (MingHam Ver) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Fiction -sungjake✔ cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
After Graduation cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.