"Duduk", suara Sonny parau. Judith pun kembali duduk namun tetap tidak melihat ke arah Sonny. "Orang tuaku selalu bilang, ga boleh bikin anak perempuan nangis. Tapi mereka ga pernah kasih tau what should I do if a girl made me cried." Sonny menelan ludah. "I guess I just have to suck it up." ** Tokoh2: Sonny : an angry, bitter, frustrated, highly gifted young man. Gue baru sadar skrg kalau Sonny mirip dengan tokoh Gao Jue Xin, dari novel Bajin, The Family. Dia itu typical chinese filial son aka anak berbakti yang rela mengorbankan masa depannya demi keluarganya. Dia sering bertengkar dengan adiknya Simon : the flamboyant Phd. Okay kata sifat utk dipasangkan dengan Phd biasanya nerdy, geeky, brainy, crazy. 😅😅 this is not your typical NUS/NTU PhD lah. Simon ga suka dengan Sonny yang terlalu kaku. Apalagi dia kesal dengan cara Sonny memperlakukan Judith : a sweet, tender hearted teacher. Seeing the unseen, loving the unloved. (Nope this is not me. Gue ga sebaik ini 😆😆). Ia melakukan sesuatu yang agak 'tidak etis'. Ia dekat dengan Pao-pao: kalem, tenang, tapi sekali ngomong nancep. Mirna: murid Judith, adik Sonny. Anak bungsu. Mamad : pegawai di bengkel Sonny. Lucu polos hatinya baik.