[Lengkap] [Revisi] [SELESAI] Di tengah hujan, lelaki itu menjadi pahlawan menggerakkan semua pasukan. Darah dan erangan musuh menyatu menjadi kalimat yang sukar diceritakan. Layaknya lakon dari pewayangan, Ia menghancurkan kedurjanaan walaupun darahnya hitam. Malam tanpa bintang menaungi perang saudara. Perang antara kesalahpahaman yang nyata. Lelaki yang menganggap dirinya pandawa padahal kurawa akibat sengkuni yang bersembunyi dalam selimut kesetiakawanan. catatan : ini hanya cerita fiksi dari khayalan yang saya buat berdasarkan latar sejarah. Peranan tokoh disini tidak mewakili sifat dari tokoh sejarah aslinya.