"Gw baru tau kegiatan lu setiap hari. Lu berlindung di balik sikap tak peduli sama orang lain agar kedok lu tetap tak terbuka! Masih kurang bayaran lu, sampe lu juga menjual diri lu. Murahan banget lu!" Gw ga pernah menyangka kata - kata merendahkan itu keluar dari bibirnya. Plak!!!!!!!! Rasa sakit tamparan yang barusan gw layangkan ke pipinya belum seberapa kalo dibandingkan dengan sakit hati yang gw rasakan akibat dari kata - katanya. "Mulai detik ini, jangan pernah bertingkah seolah kita pernah saling kenal." Gw berlalu meninggalkannya sambil menahan air mata. Kali ini sakitnya sangat parah. Luka yang tak berdarah seringnya lebih berbahaya, karena bisa saja berpengaruh rusaknya organ - organ vital di sekitarnya. Gw memutuskan untuk melupakan rasa sayang yang tertanam tanpa pernah terbalas, karena kami bukan diciptakan untuk tujuan yang sama. Semoga dengan ini gw bisa lebih mudah menghilangkannya dari otak dan hati gw, Semoga!