Kim,gadis SMA yang benar benar sudah frustrasi dengan kehidupannya. Dan bertekad mengakhiri hidupnya dengan terjun bebas dari atas gedung sekolahnya.
"dengan ini, usai sudah semuanya". Ucapnya lirih tanpa ekspresi.
Saat itu juga, derap kaki seorang pemuda mengejar Kim. Kakinya serasa setengah mati menyusuri anak tangga. Keringat mengalir di sekujur tubuhnya. Paru paru seakan berhenti menghirup udara. Jantung serasa meledak di perutnya. Otaknya cuma memikirkan Kim
"KIM! HENTIKAN ITU SEKARANG!". teriak Theo dengan berat.
Kim mendengus kesal dan berbalik
"sebenarnya apa maumu?! Kenapa, kenapa kau slalu saja ikut campur urusanku!".
"Kim, ku mohon".
"pergi! Aku tak membutuhkan mu! Jangan sok perhatian".
Kim mulai maju perlahan , sekarang dia tepat di tepi gedung, ambang kematian.
Kim melirik matahari dan Langit biru yang menawan untuk yang terakhir kalinya. "aku sudah muak dengan dunia ini!".
Terlihat seorang gadis kepang dua yang berada di belakang meraka. Yang menatap Kim dan Theo. Ada penyesalan di matanya.
Theo, berlari mengejar Kim.
"kiiimm.. Aku ada di sini karena aku mencintaimu! Hanya itu, jadi.... kumohon..! ". Teriak theo.
Mendengar kata kata yang keluar dari mulut theo, Kim terlonjak kaget dan berbalik melihat ke arah Theo.
Rada, juga terkejut mendengar pernyataan itu.
Tapi apa daya, kaki kiri Kim terlanjur kehilangan keseimbangan,terperosot.
" Theo?". Bisik Kim lirih.
Tubuhnya yang ramping itu pun terhuyung huyung, dan...
"kimmmmmmmmm!!!!".
Teriakan histeris dari Rada dan Theo, mengelilingi atap sekolah itu....