Cahaya bulan menemani segenap rakyat kerajaan Gadrathen yang bingung, tersesat, juga menderita. Tahta kerajaan diambang kemusnahan. Raja terakhir Gadrathen, Arden of Gadra tak punya pilihan lain.
Kerajaan Gadrathen disebut-sebut sebagai pusat hukum. Hukum dan undang-undang yang dibuat oleh segenap House of Gadra menjadi kiblat hukum semua peradaban.
Ya, kerajan ini begitu berpengaruh. Sampai suatu saat, pilihan yang begitu banyak seakan menciut. Arden of Gadra, Sang Bijaksana wafat.
Anak perempuan terakhir dari pernikahan Raja Arden of Gadra dengan Ratu Lilith, Putri Matilda yang tidak pernah diduga akan menjadi penerus ternyata adalah satu-satunya suksesi tahta kerajan. Putri yang masih muda nan cantik namun rapuh, akan menopang beban sebagai seorang Ratu.
Ratu Matilda, Sang Penguasa, dan Sang Pengelak Kematian, begitu mereka menyebutnya. Tak ada yang tahu mengapa ia dapat berkuasa selama 284 tahun. Hingga Ia merayakan ulang tahunnya yang ke-300. Ia bahkan melewati beberapa kematian dari suaminya, Lord Henry, hingga semua keturunannya. Ialah penguasa terakhir.
"The Queen won't pass, let us introduce our immortal Queen."
Akibat begitu tuanya masa jabatan Ratu Matilda. Semua rakyat sangat ingin tahu, bahkan curiga. Seorang pandai besi menggerakkan rakyat untuk melakukan kudeta. Di sisi lain, batin seorang pemuda berusia 13 tahun tergerak semakin ingin tahu. Batinnya spesial, ia adalah orang biasa yang memiliki jiwa bukan biasa. Ialah Eagre, putra Deagra.
Sumber foto sampul & media: Google
(Bakal direvisi kalo authornya gak males.)
Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel yg dia baca terakhir kali sebelum tidur dan yg dia bakar juga.
Dengan berbekal cerita alur yg dia ingat dan kepintarannya untuk merubah Livania yg bodoh juga arogan menjadi pintar dan 'baik' (tapi tidak dengan Adeline).
Apakah Selena akan berhasil?
Ini hanya kisah fiktif bukan nyata.