[ COMPLETED ] Menanti tanpa sebarang jawapan yang pasti itu tidak mudah. Bahkan melelahkan. Disaat perasaan mengawal diri , putus asa itu kelihatan indah sekali. Namun disini Felisha setia menanti. Hadirnya kepulangan seseorang yang pernah mengetuk pintu hatinya untuk menerima cinta semula. " Felisha , maafkan Qashaf. This is so wrong. I can't. I'm sorry. " " It's enough. Cukuplah sampai sini saja kisah kita tertulis Felisha. Andai jodoh kita sudah tertulis , pasti kita akan kembali bersatu. " " Maafkan Qashaf... " Bernada sebak Qashaf melafazkan itu kepada Felisha yang benar-benar berada dihadapan matanya kini. Perasaan berdosa yang menyelubungi ruang hati Qashaf benar-benar memdesaknya untuk menghentikan perbuatannya itu. Benarlah kata orang , putus cinta itu tidak menyakitkan. Tetapi putus apabila cinta masih berbaki itu benar-benar menyakitkan. Lantas itu mengalirlah genangan air mata Qashaf dan Felisha. Felisha yang begitu faham akan perasaan Qashaf dengan pantas mengagguk sebagai tanda setuju. " Terima kasih .. " " Kerana hadir membawa cinta.. " " Dan membawa Felisha pulang.. " " Terima kasih.. buat segalanya.. " Balas Felisha yang sedaya upaya berbicara dengan tenang. Mata Qashaf yang bergenang merenung ke dalam mata Felisha. Adakah Felisha dan Qashaf akan setia menanti hadirnya cinta yang terputus ditengah jalan ini ? Mungkinkah sinar bahagia mampu menerangi gelapnya hari mereka ? Apakah kesuadahan penantian mereka ? Apakah yang sedang menanti ? Bahagia , atau derita yang bakal menjelmakan diri ? ---- [ STAY TUNE ! ]