Lilith sudah biasa disebut orang jahat. Tidak apa, dia juga mengakuinya sendiri.
Lilithiana Azure Elverada Mort adalah seorang perempuan dengan ambisi menjadi penguasa
menaklukan Klan Damontis yang damai.
Terdengar sangat-
-konyol.
Orang-orang bahkan menyebutnya sebagai perempuan gila, apalagi sikapnya yang merasa tak pernah melakukan kesalahan.
Dasar wanita angkuh.
Walaupun begitu, di balik sayapnya yang kelabu, dia hanya perempuan naif yang tak pernah memikirkan akibat dari perbuatan nya yang dibutakan ambisi.
Seharusnya dia mati saja. Mengakhiri semua penderitaan orang orang tak bersalah.
Seharusnya-
Lupakan hal konyol ini dulu!
Sekarang, karena takdir mulai menjalankan perannya, Lilith merasakan namanya berjuang. Memutuskan untuk percaya membuatmu mengemban resiko, sakit sampai tulang.
Lilith bisa apa, pasangan nya memilih untuk mengakhiri dirinya, damontis gila ini hanya karena bermimpi menjadi penguasa.
Walaupun dia kecewa, perasaan tertarik masih saja menggelayuti Lilith. Bagaimana keadaan pria itu? Apakah masih hidup? Atau menemukan penggantinya. Pemikiran ini terus ia kecam dan berusaha ia lupakan. Tapi, semakin ia berusaha melupakan, rasanya malah semakin dalam.
Inikah rindu?
Kemudian Lilith melihatnya, berdiri di posisi tinggi di antara ratusan Damontis elit untuk memimpinl. Pemikiran gila kembali menyeruak lagi, selagi dia memiliki kartu as nya, Lilith dapat mencoba.
Untuk kembali percaya..
"If i can't be king, i want to be queen!"
A Decent Queen