❄𝑺 𝑵 𝑶 𝑾 𝑭 𝑳 𝑶 𝑾 𝑬 𝑹❄
  • Reads 803
  • Votes 79
  • Parts 2
  • Reads 803
  • Votes 79
  • Parts 2
Ongoing, First published Dec 28, 2019
•Sendu pilu dikala kalbu,engkau datang bagaikan cahaya penerang gelapku,jika ini mimpi maka jangan bangunkan aku.
_jennie

•Desember,kau dingin,aku benci itu,namun kau juga menunjukkan apa arti kehangatan pada setiap malammu,dan jika dia hadiah untuk ku maka jangan rebut kembali dia dariku
_jungkook

•Bukan tentang perasaan,namun cerita untuk mengikhlaskan,demi dirimu aku tulus lakukan,maaf selama ini terlalu menyakitkan,doa mu akan terkabulkan
_taehyung

𝑺 𝑵 𝑶 𝑾  𝑭 𝑳 𝑶 𝑾 𝑬 𝑹 ❄

For : _jenkook lovers
         _taennie lovers

Date:
~ 29 Desember 2019

             ___HAPPY READING🖤___

@ARMBLINK_101
All Rights Reserved
Sign up to add ❄𝑺 𝑵 𝑶 𝑾 𝑭 𝑳 𝑶 𝑾 𝑬 𝑹❄ to your library and receive updates
or
#107jenkook
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
Choose Family  cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.