Aku tak pernah minta pada tuhan untuk dihadirkan rasa ini, bukan seperti ini inginku. Tapi apa daya jika tuhan tiupkan cinta itu dalam sanubari hatiku. Salahkah aku? Sedikitpun tidak pernah terbesit untuk memilikimu, pun jua kau mencintaiku kembali. Rasa kagum itu merupakan fitrahnya cinta yang tuhan hadirkan. Terimakasih atas untaian kata-katamu, setidaknya aku sadar siapa aku dan siapa dirimu. Tidak selamanya kehidupan seperti ini. Sekarang aku yang mengagimu, bisa jadi nanti kaulah yang mengagumi dan memintaku kembali Dibaca dulu siapa tau suka. https://my.w.tt/Wbq90kSbN4 Ada beberapa part yang dikunci, agar leluasa membaca cerita ini, silahkan follow dulu athor😉 Aku sangat mencintai laki-laki itu. Tanpa sadar, ada banyak kebodohan yang ku lakukan hanya untuk menggapai cintanya. hinaan caciannya sudah menjadi makanan sehari-hariku, sampai suatu hati terjadilah peristiwa itu. Peristiwa dimana aku harus bertekad kuat untuk meninggalkannya serta melupakan segala hal tentangnya. Aku pergi dengan membawa untaian kata-kata pedih yang sering dilontarkannya. Ia benar, bahkan sangat benar dan aku tidak boleh seperti ini terus, harus ada perubahan yang aku lakukan supaya tidak terlihat bodoh dihadapan banyak orang.