KKN 97 || New Version
  • Reads 538,726
  • Votes 42,683
  • Parts 26
  • Reads 538,726
  • Votes 42,683
  • Parts 26
Ongoing, First published Dec 29, 2019
#1 campus series

-romcom-

KKN kali ini lebih mirip ajang cari jodoh daripada Kuliah, Kerja, Nyata beneran. 

Apalagi, kalo yang kena sial malah ketemu mantan. Udah beda lagi. 

KKN lebih mirip di sebut Kuliah, Ketemu Mantan daripada nyari pengalaman. 


[Lizkook ft 97Line] 
©vonnayunse





#1 lizkook 14 Januari 2020
#1 liskook 15 Mei 2021
#1 Fiksipengemar 5 Maret 2020
#1 kkn 24 Februari 2021
#1 kkn 28 Februari 2021
#1 Jihyo 30 Januari 2020
#1 97liners 07 Agustus 2020
#2 kkn 21 februari 2021
#2 6 Desember 2020
#2 97liners 19 Januari 2020
#2 Blackpink 23 Februari 2020
#2 Yugyeom 10 Mei 2020
#2 fiksipengemar 4 Desember 2020
#3 Blackpink 22 Maret 2020
#3 Dk 31 Januari 2020
#3 kkn 26 Februari 2020
#3 97l 4 Desember 2020
#3 kkn 4 Desember 2020
All Rights Reserved
Sign up to add KKN 97 || New Version to your library and receive updates
or
#631jungkook
Content Guidelines
You may also like
The Colors of Pain and Hope [END] by tatathatdeis
70 parts Complete
Nara tahu, jika Vano tak akan pernah mencintainya. Hanya Kia yang selalu menempati hati laki-laki itu. Namun, Nara tak bisa membohongi dirinya sendiri. Ia... mencintai Vano. Laki-laki yang menikahinya karena permintaan terakhir Kia. Nara ingin dicintai. Namun, segala luka yang menggerogoti itu membuat dirinya merasa tak pantas untuk mendapatkannya. Haruskah ia menyerah? Rasanya, Nara tak pantas cemburu pada Kia. Kakaknya sendiri yang begitu ia sayangi, sosok yang kini hanya bisa dikenang. Sosok yang bahkan detak jantung dan napasnya tak bisa ia dengar lagi. Setiap kali harapan itu muncul, Nara seolah kembali tersadar, jika dirinya tak akan pernah pantas menggantikan Kia yang begitu sempurna. *** Kindly follow dulu sebelum baca, ya. Juga... jangan lupa tinggalkan vote dan komentar 😉✌️✨️ ⚠️ Cerita ini sedang dalam proses revisi. Versi yang sedang dibaca ini masih berupa draf awal. Beberapa bagian mungkin masih perlu penyesuaian dan perbaikan. Mohon dimaklumi jika banyak kekurangan, dan terima kasih telah tetap membaca dan memberikan dukungan. ⚘️❤️ *** #1 Romansa (03/04/2025) #1 Angstromance (02/03/2025) #1 Melodrama (30/03/2025) #2 Marriage (07/05/2025) #4 Angst (23/05/2025) #6 Marriagelife (07/05/2025) #4 Sad (23/05/2025) #12 Romance (21/05/2025) 📌 Ditulis dan dipublikasikan pertama kali di Wattpad oleh @tatathatdeis 🗓️ 18 Januari - 1 Mei 2025 Cerita ini merupakan karya asli penulis dan hanya dipublikasikan di platform resmi Wattpad melalui akun @tatathatdeis.
You may also like
Slide 1 of 10
Meraih Cinta Suamiku cover
The Colors of Pain and Hope [END] cover
Obsession cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
SERA cover
Forbidden Desire (21+) cover
Living With Berondong cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover
menikah dengan pria tua bucin cover
HEAVEN cover

Meraih Cinta Suamiku

39 parts Ongoing

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."