Tangis
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 01, 2020
“Anak Ibu sedang menahan tangis; Katanya karma sedang berjalan menuju ke arahnya, katanya karma akan segera menjemputnya.

–

Anak ibu lalu menangis;

Tangisannya pelan tak terdengar dibalik pintu toilet karena sedang mengigit bibir bawahnya agar suaranya tangisannya tak pecah hingga akan muncul desas desus tanya para penggibah.

Tangisannya tak terdengar karena disamarkan oleh suara air yang keluar dengan patuhnya dari mulut bapak keran di toilet.

–

Anak ibu lalu diam;

Pikirannya penuh dengan kesalahan dan cara menempuh penebusan.

Haruskah anak ibu meninggalkan dunia dengan cara paling tragis atau hidup didunia dengan cara paling tragis pula.

–

Anak ibu kemudian tertidur;

Terpejam dengan mata sembab, tubuh dingin dipeluk angin malam tak ada yang peduli.

Sebab ibu jauh disana dan tak tahu apa-apa tentang anaknya ini.”

All Rights Reserved
Sign up to add Tangis to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Two Murus Separatio  cover
Puisiku cover
Puisi cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Rembulan Yang Sirna cover
JEON LOVE STORY's [Kookv/Kooktae] cover
The Queen Sheyna (END) cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover

Two Murus Separatio

31 parts Ongoing

Two Murus Separatio" adalah kumpulan puisi yang mengungkapkan perjalanan batin seorang anak yang terpisah oleh tembok perasaan dan kenangan dari keluarganya yang retak. Melalui tiap bait, puisi ini mengeksplorasi luka, kehilangan, dan pencarian akan harapan, mengajak pembaca untuk menemukan kekuatan dalam menghadapi perpisahan dan mencari kedamaian di tengah perpecahan.