Geya merasa hidupnya sangat mengenaskan. Diputuskan oleh pacarnya dan dipecat dari pekerjaan dalam hari yang sama. Geya melamar pekerjaan kesana-kemari, tapi tidak kunjung mendapat jawaban. Hingga akhirnya Geya mendapat panggilan pekerjaan. Geya senang. Tapi setelah tahu siapa atasannya, kesenangannya berubah menjadi ketakutan. Dia diambang kebingungan. Apakah harus resign, atau bertahan?