Pemanis SMK
  • LECTURAS 45
  • Votos 9
  • Partes 2
  • LECTURAS 45
  • Votos 9
  • Partes 2
Continúa, Has publicado ene 02, 2020
Berlatarbelakang Persahabatan anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Suka dan Duka mereka akan dibahas disini.

Rafaila, Aisyah, Sagara, Abi, dan Tiara,
Para perusuh SMK dan pemanis SMK.

Bel tanda masuk belum berbunyi, mereka berkumpul di kantin belakang. 

"eh....kalian tau enggak."kata pembuka Abi jika ada hot news.

"Gak usah gibah, masih pagi juga uda ngajak dosa."kata Aisyah yang notabenya anak baik.

"ba...co...t."balesnya dengan males. Abi melirik Tiara yang makan mie ayam penuh.

"eh...gentong ini masih pagi, lu uda pembukaan aja."Tiara hanya melirik Abi dan melanjutkan hikmatnya mie ayam.

Sedangkan Sagara anak itu hanya bercermin dan menyisir rambut sambil bersenandung. 

"Anjir...gua kko ganteng banget sih."Katanya pada mereka yang hanya menanggapi dengan anggukan. males mendengarnya membanggakan dirinya lebih lanjut.

Dan Rafaila anak itu belum juga tiba padahal jam masuk akan bunyi sebentar lagi. Karena diantara mereka hanya Minara yang tinggal diujung pulon. 

Ting.......Bel berbunyi
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Pemanis SMK a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
#901smk
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Memilih Untuk Pergi  cover
Kaesar cover
AV cover
My Dangerous Junior cover
I'm the Protagonist cover
FIX YOU cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
THEORUZ cover
I'm Alexa cover

MAHESA

50 Partes Continúa

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan