Kau bilang "Tunggu Aku di penghujung sana." Aku hanya mendengar itu tanpa melihatmu. Aku tak mengenali wajah mana yang bersuara tentang itu. Aku terus mencari tanpa mengenali, terjebak arah yang saling merefleksi. Kau di sampingku? Atau di sebrang sana? Atau kita sudah pernah bertemu sebelumnya? Atau jangan-jangan kau dari tempat yang tidak diketahui? Jawabannya ada dalam salah satu pertanyaan itu, tapi aku tidak tahu dari mana harus mendapatkannya. Dalam mencari aku akan menemukan warna-warna yang saling terbentuk oleh bongkahan waktu, rasa, dan cerita. Mungkin akan seindah pelangi atau mungkin sesuram kegelapan. Dari aku yang mencari, Kay.