Setelah mengalami pergulatan batin yang berkepanjangan, akhirnya Nadin memberanikan diri untuk menyambangi masa lalunya. Kembali menuliskan beberapa hal yang masih melekat. Ditemani rasa rindu yang jumlahnya tak sedikit. Nadin mengatasnamakan masa lalu sebagai cerita tanpa nama, namun menjadikannya paling istimewa. Cerita yang penuh dengan rasa dan selipan luka didalamnya. Dan Nadin terjebak dalam kurun waktu yang lama. Satu minggu lagi, tepat ketika hidup barunya dimulai. Akankah masa lalunya datang dan menahannya? Meyakinkan Nadin bahwa rasa itu masih ada, dan tak mungkin enyah seketika. "Mungkinkah cerita lama kita kembali berirama?" -Nadine Aksa Aliya