Sakila ingin Hiatus. Sejak perceraiannya yang penuh air mata dan kebencian, dia ingin berhenti. Tak lagi berharap pada makhluk bernama laki-laki. Jika hidup sendiri bisa bahagia, buat apa kan menikah lagi? Tapi memang kadang manusia hanyalah pembuat rencana. Sementara yang menentukan? Tentu saja, Tuhan. Saat dia bersikukuh untuk sendiri seumur hidupnya, datang brondong kampret pelanggan tokonya. Di lain pihak mantan suaminya seperti kesurupan setiap dia berada di dekat laki-laki lain. Entah apa yang ada di otak mantan suaminya itu. ##