Dalam cangkir terakhir kopinya, ia tak sempat menyadari semuanya tak pernah ia mulai. Ia hanya sedikit menyesal ketika kesempatannya pergi, sedangkan mencari serpihan kenangannya yang masih berserakan adalah sia-sia. Kata andai saja tak ada dalam benaknya sepanjang ia hidup, tetapi kali ini ia harus mengakui bahwa kesalahannya hanya tak pernah berjuang. /* Cangkir Terakhir.All Rights Reserved