Mencoba untuk berubah 🐾
  • Reads 40,717
  • Votes 2,449
  • Parts 44
  • Reads 40,717
  • Votes 2,449
  • Parts 44
Complete, First published Jan 03, 2020
1 new part
Seiring berjalan nya waktu aku udah mulai membaik menjadi anak baik, nurut sama ummi abi, dan hijrah sampai sekarang ini, aku yg Mencoba Untuk Berubah 👣
All Rights Reserved
Sign up to add Mencoba untuk berubah 🐾 to your library and receive updates
or
#464islami
Content Guidelines
You may also like
Dikhitbah Anak Kyai ||Telah Terbit|| by devani302
54 parts Ongoing
Yang mau pesan novel di khitbah anak kyai, bisa hubungin langsung ke ig. Deva.ni4, nanti saya akan kirim link shopeenya. Jika mau pesan lewat saya pun bisa. TELAH TERBIT DI FIRAZ MEDIA PUBLISHER! (Sebagian part telah di hapus) blurb : Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar nya, Anisa Ramadhani Shyhan memutuskan untuk masuk penjara suci, agar ia bisa lebih mendalami tentang agamanya. Masuk penjara suci di usia 13 tahun, tentu bukan hal yang mudah. Di pesantren bukan hanya tentang menghafal, atau belajar mandiri, tetapi juga tentang bagaimana kita menyikapi setiap problem dalam menjalani kehidupan di sana, yang memang jauh dari orang tua. Anisa menikmati kehidupannya di sana, dengan aman, tentram, dan damai. Suatu malam, ia tak sengaja bertemu dengan sosok laki-laki tampan yang ternyata adalah gus-nya sendiri. Awalnya pertemuan, Anisa merasa biasa saja. Namun entah mengapa hari semakin hari, ia merasa merindu. Hatinya selalu bergetar hebat jika kedua matanya tak sengaja bertemu dengan kedua matanya. Sejak itulah, Anisa selalu meminta petunjuk pada_Nya, dan ia tak pernah lupa menyelipkan namanya, di setiap do'anya. Sampai pada suatu hari, ia mengikuti lomba Ceramah, yang dilatih oleh gus-nya sendiri. Dan di hari itu juga, ia mendapatkan sebuah surat, dari seseorang. "Assalamualaikum dek. Hari ini, saya harus kembali. Semoga kita bisa bertemu kembali, suatu hari nanti. Dek, kita tidak bisa memilih, kepada siapa hati kita berlabuh. Begitu pun dengan saya. Demi Allah, dari pertama kali kita bertemu, saya merasakan getaran hebat di hati saya. Tanpa saya beritahu pun, pasti kamu sudah tahu, apa maksud dari kalimat saya itu. Saya tidak memaksa kamu untuk membalasnya, mau kamu balas atau pun tidak, itu hak kamu. Saya hanya mengatakan mengatakan apa yang saya rasakan. Jangan lupa berdo'a, dan sehat selalu ya dek. Sampai jumpa di esok hari."
Kamu Takdirku (Sudah Terbit) by Liaputt
31 parts Complete
[Sebagian Part di hapus untuk kepentingan penerbitan] [SELESAI] [Belum di Revisi] "Kamu adalah takdir yang Allah tulis didalam Lauhul Mahfudz ku." *** Salma Athaya Khairunnisa, seorang Santri sekaligus Putri bungsu Kiai Bahar, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren tempatnya mondok saat ini. Meskipun menyandang status sebagai seorang 'Ning', nyatanya Salma sama seperti santri pada umumnya. Ia hanya seorang gadis yang berusaha menggapai mimpinya, salah satunya adalah menjadi seorang penulis. Di sisi lain, Salma juga mencintai salah satu Santri putra di Pesantrennya. Rafan Ghiffari Abdullah, seorang Santri yang di juluki 'Kang Santri Idaman' di Pesantren karena selain memiliki wajah yang tampan, Rafan juga terkenal karena kepintarannya. Namun Cinta tersebut hanya sebatas Cinta dalam diam yang tak terbalas. Sampai di suatu ketika, Salma merasakan sakitnya mencintai dalam diam membuat ia menyatakan dirinya berhenti untuk mencintai dan mengagumi Rafan. Bersamaan dengan itu, ia berkenalan dengan sosok 'Akhi berpeci' yang merupakan pembaca setianya. Lambat hari, Salma kian mengenalnya hingga ia sempat terpaku pada sosoknya padahal Salma belum pernah bertemu dengannya apalagi menatap wajahnya. Di kehidupan nyatanya, ia justru di pertemukan dengan Sya'ban, Muhammad Nurus Sya'ban, seorang Vokalis Hadroh yang tengah naik daun. Pertemuannya dengan Sya'ban terbilang amat sangat singkat, namun pertemuan itu justru memberikan kesan yang beda bagi Sya'ban hingga Salma menerima surat dari Sya'ban yang berisi: "Pertama yang selama ini saya cari, akhirnya telah saya temukan." Apa maksud isi dari surat yang Sya'ban berikan? Lantas, siapakah diantaranya yang menjadi takdir Cinta Salma yang sebenarnya? Apakah sosok 'Akhi berpeci'? Atau mungkin sosok 'Sya'ban'? Apakah mungkin....? Baca selengkapnya di cerita KAMU TAKDIRKU, Mengulik kisah Salma Dalam melalui kehidupan sesuai takdirnya.
You may also like
Slide 1 of 8
Dikhitbah Anak Kyai ||Telah Terbit|| cover
Cintaku Badboy[END] cover
KINZA [END] cover
Cintaku Serumit Itu cover
Hatiku Memilihmu [END] cover
Kamu Takdirku (Sudah Terbit) cover
My Teacher is My Husband cover
Bad Girl In Pesantren [End] cover

Dikhitbah Anak Kyai ||Telah Terbit||

54 parts Ongoing

Yang mau pesan novel di khitbah anak kyai, bisa hubungin langsung ke ig. Deva.ni4, nanti saya akan kirim link shopeenya. Jika mau pesan lewat saya pun bisa. TELAH TERBIT DI FIRAZ MEDIA PUBLISHER! (Sebagian part telah di hapus) blurb : Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar nya, Anisa Ramadhani Shyhan memutuskan untuk masuk penjara suci, agar ia bisa lebih mendalami tentang agamanya. Masuk penjara suci di usia 13 tahun, tentu bukan hal yang mudah. Di pesantren bukan hanya tentang menghafal, atau belajar mandiri, tetapi juga tentang bagaimana kita menyikapi setiap problem dalam menjalani kehidupan di sana, yang memang jauh dari orang tua. Anisa menikmati kehidupannya di sana, dengan aman, tentram, dan damai. Suatu malam, ia tak sengaja bertemu dengan sosok laki-laki tampan yang ternyata adalah gus-nya sendiri. Awalnya pertemuan, Anisa merasa biasa saja. Namun entah mengapa hari semakin hari, ia merasa merindu. Hatinya selalu bergetar hebat jika kedua matanya tak sengaja bertemu dengan kedua matanya. Sejak itulah, Anisa selalu meminta petunjuk pada_Nya, dan ia tak pernah lupa menyelipkan namanya, di setiap do'anya. Sampai pada suatu hari, ia mengikuti lomba Ceramah, yang dilatih oleh gus-nya sendiri. Dan di hari itu juga, ia mendapatkan sebuah surat, dari seseorang. "Assalamualaikum dek. Hari ini, saya harus kembali. Semoga kita bisa bertemu kembali, suatu hari nanti. Dek, kita tidak bisa memilih, kepada siapa hati kita berlabuh. Begitu pun dengan saya. Demi Allah, dari pertama kali kita bertemu, saya merasakan getaran hebat di hati saya. Tanpa saya beritahu pun, pasti kamu sudah tahu, apa maksud dari kalimat saya itu. Saya tidak memaksa kamu untuk membalasnya, mau kamu balas atau pun tidak, itu hak kamu. Saya hanya mengatakan mengatakan apa yang saya rasakan. Jangan lupa berdo'a, dan sehat selalu ya dek. Sampai jumpa di esok hari."