Story cover for dark corner by strawcloud
dark corner
  • WpView
    Reads 25
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 25
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jan 04, 2020
read this first
❝ for your information, take a look ❞
2020, strawcloud
All Rights Reserved
Sign up to add dark corner to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
ARTHEMYTH : The wolf, The curse, and The tears. cover
SWEET AND SOUR LØVE cover
HIS SECRET GAZE (Tatapan Rahasianya) cover
FORBIDDEN BLOOM cover
𓊈salju di Gurun pasir𓊉rioncaine cover
Rags & Riches💸 cover
In Your Every Breath [ Giyoon ] cover
BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING  cover
LOVE ME OR KILL ME? (WINRINA) END cover
Transmigrasi Liana cover

ARTHEMYTH : The wolf, The curse, and The tears.

49 parts Ongoing

Tidak ada yang benar-benar hilang di hutan itu. Hanya tertelan. Dan menunggu ditemukan lagi dalam bentuk yang tak sama. Mereka bilang, setiap beberapa dekade, hutan membuka matanya. Ia lapar, menuntut upeti. Tapi bukan daging yang ia inginkan. Bukan tulang. Yang ia inginkan adalah sesuatu yang lebih lembut. Lebih hangat. Sesuatu yang masih bisa menjerit. Anak-anak. Gadis-gadis kecil. Anak laki-laki yang belum sempat bermimpi. Dan selalu ada seorang ibu. Seorang yang cukup hancur untuk menyerah. Cukup lelah untuk percaya bahwa mengorbankan satu bisa menyelamatkan yang lain. Cukup bodoh... atau cukup tahu, bahwa menolak berarti kehilangan semuanya. Mereka menyebutnya dongeng. Legenda tua untuk menakuti anak-anak. Tapi mereka lupa sesuatu yang penting. Dongeng tidak pernah lahir dari ketiadaan. Dongeng... adalah jejak darah yang disamarkan dengan puisi. Dan malam ini, seekor kambing hitam berjalan melewati pintu yang terbuka. Ia menoleh ke si ibu, dan berbisik: "Sudah waktunya."