Raina Sanjaya, anak perempuan yang hidup dengan cinta dan kasih sayang yang begitu besar dari ayah nya. Raina lahir di dalam keluarga yang bisa dibilang hampir sempurna, ia memiliki orang tua yang lengkap dan dua orang kakak laki - laki yang begitu menyayanginya. Dari kecil Raina hidup serba berkecukupan, apapun yang ia minta selalu dipenuhi oleh keluarganya. Dan sang ayah, ia adalah malaikat di dalam hidup Raina, bagi Raina kasih sayang seorang ayah itu sepanjang masa, sama hal nya dengan ibu. Ibu dan ayah adalah dua manusia yang sama - sama luar biasa,ibu dan ayah adalah dua orang yang seimbang..
Namun, sekeras apapun ia meyakinkan dirinya, bahwa ayah dan ibu adalah orang yang sama, tetap saja hati Raina selalu memilih ayah nya. Ayah adalah tempat ternyaman bagi nya untuk mencurahkan segala isi hatinya, dan bahkan ayah adalah satu - satunya orang yang paham dan mampu melihat kesedihan yang terselip di senyum manis putrinya.
Raina dan ayahnya bagaikan dua tubuh dengan satu nyawa, yang tak akan pernah bisa hidup jika salah satunya tiada, dan kalimat itu adalah kalimat yang pernah di lontarkan ibu nya kepada Raina dan ayah nya.
Hingga tiba suatu hari dimana Raina harus kehilangan separuh dari nyawanya, hidupnya benar - benar tak ada artinya saat itu, ia kehilangan belahan jiwanya, dan baginya tak akan ada lagi cinta setelahnya.