Stefan Wijaya hanya seorang nelayan kampung. Marbella Darwina bakal CEO Arena Holding. 15 tahun berlalu. Bella kembali semula ke kampung setelah dikecewakan oleh teman lelakinya. Kepulangannya tanpa disadari ada seseorang yang setia menanti dan enggak pernah melupakannya. "Kerna kamu itu Stefan Wijaya. Seorang Stefan yang pernah berjanji buat jadi teman aku sampai kapan pun itu." ~ Marbella Darwina "Itu waktu jaman kita masih kecil, Bella. Udah enggak sama lagi. Kamu nggak bisa dong samain semua itu dengan sekarang. Keadaan itu semua udah berbeda."~ Stefan Wijaya. Walaupun Stefan coba menafikan, hatinya masih mencintai seorang Bella. Pertemuan kali kedua itu membuka lebaran baru buat mereka. Mereka berteman semula seperti 15 tahun yang lalu seakan waktu tidak pernah memisahkan mereka. "Stefan, kamu bercanda kan? Aku enggak percaya. Gimana bisa kamu bisa mencintai aku selama 15 tahun? 15 tahun, Stefan ! waktu yang terlalu panjang buat kamu menyimpan perasaan itu". ~ Marbella Darwina Sesuatu berlaku, meregut kepercayaan Bella terhadap Stefan. Walaupun udah memiliki Bella, namun Stefan terpaksa meladeni kebencian Bella yang seakan akan tiada penghujung. " Bella itu kayak bintang di langit. Cantik, tapi terlalu tinggi untuk dicapai" ~ Stefan Wijaya