"Baru hari pertama masuk sekolah, Arsya harus tetap semangat pokoknya. Ya! Harus! Supaya Arsya bisa dapat beasiswa kuliah ke luar negeri dan ngebanggain Mamanya Arsya!" Semangatnya pada dirinya sendiri.
Sekarang, ia memanglah seorang bocah laki-laki yang berambisi menggapai cita-cita dan ingin dibanggakan oleh Ibu-nya. Tapi, akankah itu tercapai?
Di lain tempat, ada seorang bocah laki-laki (juga) yang berbeda.
"Enak ya lo, udah tajir, ganteng pula. Gua mah apa atuh yang cuman serpihan upil." puji seseorang kepada seseorang lainnya.
"Pastinya, ngga usah tebar pesona, semua cewek-pun bakalan tertarik sama gua." Ucapnya dengan sangat percaya diri setelah diberi pujian itu.
Sekarang, ia adalah seorang pria suka sekali bermain-main. Lantas nanti, hal apa saja yang akan ia permainkan?
⚠⚠⚠⚠⚠
Peringatan keras!!!! Ini cerita soal boyslove ya. Tolong buat yang ngga berminat sama hal seperti ini, tinggalkan aja ceritanya. Saya ngga maksa, malah kasian kalau situ nanti 'berbelok' dan menyalahkan saya. Ya, intinya, kalau mau baca ya monggo (silahkan), kalau ngga, ya yaudah, terserah.
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."