Gadis Senja (GS)
  • Reads 8,715
  • Votes 1,104
  • Parts 10
  • Reads 8,715
  • Votes 1,104
  • Parts 10
Complete, First published Jan 08, 2020
Seorang gadis yang setiap harinya berkunjung ke bukit untuk menunggu senja tiba. Ntah apa yang dia lakukan, yang pasti gadis tersebut melihat senja dengan membawa luka di tangan, kaki, atau wajahnya di setiap harinya. Menurutnya melihat matahari terbenam seperti memberi kesempatan padanya untuk bisa merasakan kebahagiaan dan membuka lembaran baru.


Seorang laki-laki yang dingin dan datar terus memperhatikan gadis yang selalu melihat senja di setiap harinya, karena gadis itu dirinya selalu berkunjung ke bukit tersebut tanpa gadis senja itu tau. 

Dan pada hari ke-10 terhitung saat dirinya melihat gadis senja itu, laki-laki itu memberanikan diri untuk menghampirinya untuk mengetahui alasan gadis senja itu.


"Kenapa selalu kesini? Hanya untuk melihat senja? Kenapa tidak di pantai saja?"

"Karena aku ingin!" 


Akankah laki-laki tersebut berhasil mengetahui alasan gadis senja tersebut?

Bagaimana kah selanjutnya?
All Rights Reserved
Sign up to add Gadis Senja (GS) to your library and receive updates
or
#252alvaro
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
My Dangerous Junior cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
FIX YOU cover
Kaesar cover
I'm Alexa cover
I'm the Protagonist  cover
THEORUZ cover
Incident cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover

MAHESA

52 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan