Namaku Nabila. Sungguh tiada pernah kusangka bila nasib buruk selalu menyinggahi hidupku. Aku anak korban perceraian. Berpisah dengan Ibu dan kakak kandung selama lima belas tahun lamanya. Harus tinggal bersama sang ayah yang berperangai keras dan Ibu tiri yang begitu galak. Tepat di usia dua puluh dua tahun, ayah meninggal. Hidupku gelap. Beruntung Ibu menyuruhku untuk tinggal bersamanya. Semangat hidupku kembali terpancar. Namun, itu sebentar karena kemudian aku bagaikan mendapat ujian yang begitu berat. Kakak iparku merenggut kegadisanku saat ia mabuk. Bagaimana nasib Nabila dan Kamila sang kakak kandung?