Sebenarnya Hidup

Aliza adalah anak perempuan yang terlahir dari keluarga yang sederhana. Berbagai macam masalah kehidupan, ia lewati dengan hati yang tenang dan pikiran yang dewasa. Namun, ada puncak dimana ia diuji dalam pertemanan. Dan kisah cintanya pun penuh dengan lika liku kehidupan.
"Al, ada seseorang yang dihadirkan untukku. Dialah yang mampu menjadi benteng ketika imanku mulai pudar." Ucap pemuda yang sering ku panggil Mas Fadlan.
"Siapa itu mas?" tanyaku kepadanya.
"Tetapi setiap aku memohon kepada-Nya dalam waktu yang tak lama, diapun pergi lagi. Dalam benakku selalu kutanyakan, Ya Allah ... kau datangkan dia sebagai benteng keimananku, lalu mengapa Kau jauhkan lagi? Selalu seperti itu saja sejak dari bangku sekolah menengah atas dan sekarang aku hanya bisa pasrah dengan kehendak-Mu." Dengan nada yang sekiranya merasa kehilangan, abang pun mengatakannya kepadaku.
"Siapa dia?" tanyaku kembali.
"Aku pernah sehabis sholat, aku pun berdoa. Ya Allah ... bolehkah aku mengungkapkan perasaanku kepadanya? Seketika rasa malu itupun menghampiriku. Yang aku rasa, itu seperti jawaban dari Allah atas apa yang aku bisikan ke bumi. Atau mungkin Allah memberi tauku karna aku tak pantas untuknya. Tetapi yang aku harapkan, semoga aku dan dia berjumpa dalam suasana yang berbeda." Kata Mas Fadlan.
"Maukah kamu memberi tauku?" tanyaku kembali.
Dari beberapa pertanyaan yang ku lontarkan kepadanya. Tak satupun dia jawab. Bagaimana tindakan Aliza dalam menanggapi pernyataan Mas Fadlan? Akankah Mas Fadlan akan memberitahu siapa yang ia maksdu? Dan bagaimana cara Aliza menyelesaikan masalah hidupnya? Mari kita baca kisah Aliza dari awal :)