KEMUNING : Cinta Abadi yang Menguning
  • Reads 2,548
  • Votes 162
  • Parts 3
  • Reads 2,548
  • Votes 162
  • Parts 3
Ongoing, First published Jan 13, 2020
"Cinta Abadi yang Menguning."

Aku yang tak sempurna seringkali berbalik arah saat berpapasan dengannya, dia yang ku suka sejak lama. Aku sadar diri, sebab rupaku tak sebanding dengan rupanya yang sempurna. Saat diriku tak mampu menghindar, aku menundukkan pandangan. Sedikitpun tak berani menatap iris matanya yang meneduhkan.

Semakin hari ia semakin dekat denganku, menyempatkan otakku berpikir lebih jauh. Membuatku berharap bahwa ia mempunyai rasa yang sama.

Hingga suatu ketika, aku menyadari bahwa ia hanya menganggapku sebagai teman, dia mendekatiku karena menyukai sahabatku. Hatiku yang telah terlanjur menjadi miliknya hancur berkeping-keping, aku kembali terluka dengan yang namanya cinta.

Namun, seseorang yang selama ini ku benci--yang selalu mengusiliku--justru malah berubah baik padaku. Aku tidak tahu mulanya mengapa ia berubah, tetapi perlahan waktu menjawab bahwa ia menyukaiku. Aku bimbang, sebab sikapnya yang dulu selalu mengganggu tiba-tiba berubah baik membuatku takut. Aku takut dipermainkan olehnya, aku takut terluka lagi, aku tak tahu harus bagaimana menghadapinya.
All Rights Reserved
Sign up to add KEMUNING : Cinta Abadi yang Menguning to your library and receive updates
or
#6kemuning
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CINTA DALAM DOA 2 cover
LUMINOUS [18+] cover
KAIREL [END] cover
Kilian [END] cover
Monster Tyrant [END] cover
RAYDEN (END) cover
Suddenly I became the Empress  cover
Alvandy Arrsyan cover
LOUISE  cover
 ARGALA cover

CINTA DALAM DOA 2

12 parts Ongoing

Sequel Cinta Dalam Doa📌 Berawal dari pernikahan yang tidak di inginkan hingga menjadi pernikahan yang di impikan banyak orang, hadirnya anak di tengah-tengah mereka semakin menambah keharmonisan dan kebahagiaan di kehidupannya. Mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, memiliki ekonomi yang cukup, hidup dengan rukun dan damai tanpa merasa kekurangan. Kesempurnaan hidup yang mereka miliki karna rasa syukur yang selalu mereka tanam, mereka yang melihat selalu merasa iri padahal kehidupan hanyalah sawang sinawang. Cinta keduanya adalah cinta yang abadi, hingga mereka ikut merasakan ketulusan yang selalu mereka pancarkan. Namun, tiba-tiba pancaran itu menjadi redup dan meninggalkan trauma yang mendalam. "Aku, kamu, kita dan maut," ucap keduanya. Siap untuk memasuki kehidupan yang katanya menjadi impian?