"Kaiga san, apa impianmu kedepannya? Maksudku setelah kau lulus dari sini?" Kaiga menghela napas kasar. Ia kembali menundukkan kepalanya dalam seolah tak ingin menatap seseorang di sampingnya saat ini. "Itu mustahil." "Kenapa? Aku malah sangat yakin dengan tujuanku. Mungkin aku akan kembali ke Berlin dan melanjutkan studiku di sana. Bagaimana denganmu?" Merasa tak ada jawaban untuknya, pemuda itu lalu berbalik menatap Kaiga dalam. Berusaha mencari celah di antara pandangan gadis itu. "Apa mimpimu?" Ulang Azuma sekali lagi. "Pulang dan menemui keluargaku." Jawab Kaiga sambil tersenyum miris. Sekilas ia berbalik dan berganti menatap cahaya kota di hadapannya sambil sesekali tersenyum kecil.