Sassy Maid and Playboy Doctor
  • Reads 103,830
  • Votes 4,869
  • Parts 28
  • Reads 103,830
  • Votes 4,869
  • Parts 28
Complete, First published Jan 14, 2020
Mature
Bagaimana jadinya jika seorang maid yang mandiri dan tidak ingin jatuh cinta bertemu dengan dokter playboy tampan yang bisa mematahkan hati setiap wanita?

Begitulah Anna Wright, maid yang sangat menyukai kerapian terkejut ketika mendapati dirinya terbangun di rumah Johnathan Lewis, dokter muda jenius dengan kondisi tidak mengenakan apapun. Sejak saat itu, Anna bersumpah kalau dia tidak akan berurusan dengan dokter kurang aja itu.

Namun bagaimana jika penolakannya justru membuat John semakin bersemangat untuk mendekatinya? 

"Sudah kubilang, aku tidak ingin bertemu denganmu!" - Anna Wright

"Oh, come on. Bahkan setelah apa yang kita lakukan kau masih saja dingin padaku. Apa kau ingin kuhangatkan lagi?" - Johnathan Lewis

Sequel Only You. Bisa dibaca terpisah.
All Rights Reserved
Sign up to add Sassy Maid and Playboy Doctor to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Servant is mine cover
Suddenly I'm a Nanny cover
Find Little Girl (END) cover
Housemaid With Benefits cover
Gairah Membara Sang Pewaris (21+) cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
GAVIN 21+ cover
(Not) Sugar Baby cover
MY SEXY OLD MAN cover
My Bodyguard cover

My Servant is mine

12 parts Complete Mature

Tania tidak ingin dijodohkan, kecintaanya pada keindahan pelosok negeri belum sepenuhnya terpenuhi. Tania memutuskan untuk pergi, meninggalkan keluarganya dan bekerja di sebuah rumah mewah nan megah sebagai pelayan. Namun siapa sangka, bila pemilik dari rumah itu adalah Tuan muda Nath, calon suaminya. Mengetahui calon istrinya menjadi pelayan di rumahnya, bukannya mengantarkannya pulang, Nath justru membiarkannya. Nath ingin membuat Tania bisa mencintainya, memiliki rasa yang sama dengannya yang sudah ada sejak sepuluh tahu yang lalu. "Kamu bukan sekedar pelayanku, tapi kamu juga milikku. Seharusnya kamu bisa melayaniku lebih dari yang aku mau." Jonathan Fikri Ardiansyah.