"Dalam dimensi waktu, aku ingin mengubah semua kepahitan dan penderitaan menjadi kebahagiaan. Namun, sang bintang berujar jangan terlalu berharap seakan kau senja yang dapat sesuka hati muncul dan kembali. Kita sang surya dari sang iblis terlahir menghabisi cahaya anak kegelapan dengan logika dan rasa yang hitam dan pahit. Kita tak butuhkan senyum, kita hanya butuhkan kehidupan penuh derita dengan semua sumbernya disana. Sang senja berujar kebalikan, karena kita muncul disisi yang berbeda bukan berarti kita hanya mendapat satu sisi derita, namun kita juga dapat meraih sisi tawa dengan usaha tulus tanpa provokasi."-Antariksa Ukza Arkatama
Bunga dandelion, perwujudan dari sebuah harapan. Harapan yang selalu tersemat dalam do'a dan selalu diperjuangkan meski ada banyak halang rintang menerjangnya disana. Menanti sang korban luka baru dengan kebodohan akibat rasa yang tak sejalan dengan logika.
Di dunia ini, tidak ada yang tidak mungkin jika sudah dituliskan dalam takdir. Tidak ada yang tidak masuk akal dalam nalar manusia jika dikaji lebih dalam dan ditemukan jawabannya. Sebagian mungkin saja meragukan, namun ada sebagian lagi yang meyakini.
Sebuah tragedy berdarah terlahir dari sebuah rasa percaya yang merasa terkhianati, janji yang sengaja diingkari, sebuah rasa yang di abaikan dan sebuah perjuangan yang di serahkan pada seseorang yang mungkin tak cocok untuk harapan.
Rei yang seorang mahasiswa famous, mengalami kecelakaan bus
Bukannya pergi ke akhirat dia malah terbangun di tubuh orang lain?!!
____________________
"Apa apaa ini?! Aku sudah lelah" ucapnya frustasi
____________________
'uang yang bicara'
____________________
#areabxb
#homopobiadilarangmendekat
#mpreg