Tak pernah terbayangkan sebelumnya untuk gadis remaja seperti Lilya terjebak dan harus memilih antara Pendidikan atau Pernikahan. Pilihan ini bukanlah paksaan namun mengapa begitu berat ..? 2 pilihan yang memiliki konsekuensi masing-masing. Mempertimbangkan baik buruknya suatu keputusan, semua ditangan Lilya. Ya , cukup berat memang. Tapi, bisakah rasa Egois mengalahkan rasa Sayang yang muncul secara tiba-tiba? "Saya akan menunggumu 1 tahun dari sekarang. Ketika kamu Lulus. Saya akan menikahi mu" Ini bukanlah sebuah lamaran romantis lebih tepatnya Perintah mutlak dari Pria egois. "Maaf pak, Jika saya menolak...?" "Saya akan membuat mu menerima Saya sebagai Imam dalam hidupmu" Belum sempat Lilya menyelesaikan pertanyaannya. Lagi perkataan pria ini hanya membuat bibir Lilya terkunci rapat tanpa bantahan.